Saturday, September 23, 2017

Peristiwa Bersejarah di tanggal 16 Maret

Peristiwa Bersejarah di tanggal 16 Maret


Peraih Nobel Sastra Pertama Lahir Tanggal 16 Maret 1839, Rene Armand Sully Prudhomme, seorang penyair Perancis yang merupakan pemenang Nobel pertama di bidang sastra, terlahir ke dunia. Awalnya, Prudhomme ingin menjadi seorang insinyur, namun karena menderita penyakit mata, ia terpaksa berhenti kuliah di institut politeknek.
Ia kemudian mempelajari sastra dan bergabung dalam sebuah kelompok pelajar yang mendorongnya untuk menulis puisi. Karya puisi pertamanya dirilis tahun 1865, berjudul �Bait dan Puisi�, dan berhasil menciptakan reputasi yang positif. Pada tahun 1881, Sully Prudhomme diangkat sebagai anggota Akademi Perancis dan tahun 1901, dia menerima hadiah Nobel. Sully Prudhomme meninggal dunia tahun 1907.
Pembunuhan Massal di Vietnam Selatan oleh Tentara AS
Tanggal 16 Maret tahun 1968, tentara AS membunuh massal antara 200 hingga 500 warga desa My Lai 4, di bagian utara Vietnam selatan. Desa My Lai 4 terletak di kawasan yang banyak disusupi oleh gerilyawan Vietkong dan banyak tentara AS yang terbunuh di kawasan itu. Pada hari itu, Letnan L. Calley dan pasukannya datang ke desa itu untuk melancarkan operasi pencarian dan penghancuran. Namun, yang mereka temukan di desa itu hanyalah perempuan, anak-anak, dan lelaki tua.
Para tentara AS itu kemudian melampiaskan kemarahan mereka dengan membunuhi warga desa yang tidak bersenjata tersebut. Pembunuhan itu berhenti setelah seorang pilot bernama Hugh Thompson mendaratkan helikopternya di antara pasukan AS dan warga desa. Peristiwa ini semula ditutup-tutupi, namun setahun kemudian terbongkar dan investigasi militer pun dilaksanakan. Letnan Calley dijatuhi hukuman seumur hidup, namun akhirnya diampuni dan hanya mendekam di penjara selama beberapa tahun.
Aldo Moro Diculik
Tanggal 16 Maret tahun 1978, Aldo Moro, Perdana Menteri Italia, diculik oleh kelompok Brigade Merah. Aldo Moro adalah seorang tokoh berpengaruh di Italia dan menjadi ketua Partai Demokrat Kristen yang menguasai Italia. Pada masa kepemimpinannya sebagai perdana menteri, Aldo Moro banyak mengusahakan terjadinya rekonsiliasi antara Partai Kristen dengan Partai Komunis.
Sementara itu, kelompok radikal komunis Brigade Merah yang dibentuk tahun 1969, selalu berjuang untuk mengadakan sebuah revolusi di Italia dan memisahkan Italia dari aliansi Barat. Kelompok Brigade Merah menculik Aldo Moro dengan meminta tebusan dibebaskannya beberapa anggota mereka yang tengah dipenjara. Setelah 55 hari diculik, Aldo Moro dibunuh dan hingga kini, berbagai masalah seputar penculikannya masih menjadi misteri.
Reagan Mengirim Pasukan ke Honduras
Tanggal 16 Maret tahun 1988, dalam lanjutan usahanya untuk menekan pemerintahan Sandinista yang berhaluan komunis di Nikaragua, Presiden AS, Ronald Reagan, mengirimkan 3000 pasukannya ke Honduras dengan alasan bahwa tentara Nikaragua telah melintasi perbatasan Honduras. Sejak menjadi presiden di tahun 1981, Reagan menggunakan berbagai cara untuk menggulingkan pemerintahan Sandinista, di antaranya dengan menggunakan tekanan ekonomi dan diplomatik serta mengeluarkan jutaan dolar dalam program bernama �Contra�, untuk mendukung gerakan anti Sandinista. Untuk mendanai program Contra ini, AS bahkan secara ilegal menjual senjata ke Iran. Skandal inilah yang kemudian disebut Iran-Contra.
Abu Ali Khayat Meninggal
Tanggal 11 Rabiuts-Tsani tahun 220 Hijriah, Abu Ali Khayat, seorang astronom dan matematikawan muslim, meninggal dunia. Ilmuwan besar muslim ini meninggalkan berbagai karya penting, di antaranya berjudul Al-Mawalid dan Siirul A�mal. Sebagian dari karya-karyanya diterjemahkan ke dalam bahasa Latin.
Ibnu Khalkan Lahir
Tanggal 11 Rabiuts-Tsani tahun 608 Hijriah, Ibnu Khalkan, seorang hakim, sejarawan, dan sastrawan muslim terkenal, terlahir ke dunia di kota Mosul, Irak. Ibnu Khalkan banyak mengadakan perjalanan ke berbagai negara muslim untuk menuntut ilmu. Selama beberapa waktu, Ibnu Khalkan diangkat sebagai hakim di kota Damaskus, Syria. Selain menguasai bidang hukum dan agama, Ibnu Khalkan juga dikenal berilmu tinggi di bidang sastra Arab, terutama syair. Karya terpenting Ibnu Khalkan berjudul Wafayatul A�yaan, yang berisi penjelasan tentang kehidupan para pembesar dan ilmuwan pada zamannya.(IRIB)

Semoga Bermanfaat

download file now